Rabu, 26 November 2014

standar operasional prosedur(sop) paket program pengolah angka/spreadsheet

Standart Operasional Procedur

ü  Pengertian Standart Operasional Procedur

Standar Operasional Procedur ( SOP ) atau  yang juga sering disebut Prosedur Operasional Standar ( POS ) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan procedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Jadi, Prosedur Operasional Standar bisa juga diartikan Prosedur operasional standar adalah proses standar langkah - langkah sejumlah instruksi logis yang harus dilakukan berupa aktivitas, aliran data, dan aliran kerja.



ü  Tujuan Standart Operasional Procedur

1)      Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.

2)      Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi

3)      Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.

4)      Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.

5)      Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi

6)      menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

ü  Fungsi Standart Operasional Procedur

1)      Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

2)      Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3)      Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.

4)      Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.

5)      Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

6)      mengukur kinerja organisasi publik,

7)      untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

8)      sebagai tolok ukur dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja instansi pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya.

9)      membentuk sistem kerja & aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

10)  menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

11)  menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan kegiatan berlangsung.

12)  sebagai sarana tata urutan dari pelaksanaan dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan.

13)   menjamin konsistensi dan proses kerja yang sistematik.

14)  menetapkan hubungan timbal balik antar Satuan Kerja.



ü  Landasan Standart Operasional Procedur

Sebagai suatu instrumen manajemen, SOP berlandaskan pada sistem manajemen kualitas (Quality Management System), yakni sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan/atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja. Sistem ini berlandaskan pada pencegahan kesalahan, sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Secara konseptual, SOP merupakan bentuk konkret dari penerapan prinsip manajemen kualitas yang diaplikasikan untuk organisasi pemerintahan (organisasi publik). Oleh karena itu, tidak semua prinsip-prinsip manajemen kualitas dapat diterapkan dalam SOP karena sifat organisasi pemerintah berbeda dengan organisasi privat.



ü  Tahap Penting Penyusunan Standart Operasional Procedur



1. Analisis sistem dan prosedur kerja

Analisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidentifikasikan fungsifungsi

utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan prosedur kerja.



2. Analisis Tugas

Analisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang

mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena itu analisa tugas diperlukan dalam

setiap perencanaan dan perbaikan organisasi.



3. Analisis prosedur kerja

Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan langkahlangkah

pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya.



ü  Prinsip Penyusunan Standart Operasional Procedur



1)      Penyusunan SOP harus mengacu pada SOTK, TUPOKSI, serta alur dokumen;

2)      Prosedur kerja menjadi tanggung jawab semua anggota organisasi;

3)      Fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur, sehingga perlu dikembangkan

4)      diagram alur dari kegiatan organisasi;

5)      SOP didasarkan atas kebijakan yang berlaku;

6)      SOP dikoordinasikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya

7)      kesalahan/penyimpangan;

8)      SOP tidak terlalu rinci;

9)      SOP dibuat sesederhana mungkin;

10)  SOP tidak tumpang tindih, bertentangan atau duplikasi dengan prosedur lain;
SOP ditinjau ulang secara periodik dan dikembangkan sesuai kebutuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar