Kamis, 27 November 2014

ü Fungsi Sumber Data

ü  Fungsi Sumber Data
1.      Mengetahui tingkat kepuasan konsumen produk yang anda pasarkan,
2.       bagaimana respon mereka terhadap mutu produk Anda, harga, pelayanan dan sebagainya
3.      Mengetahui apakah proses produksi saat ini masih terkendali atau tidak.
4.       Berapa persen dari produksi yang tertolak karena dianggap cacat, lengkap dengan perinciannya per mesin, per lokasi, kapan, mengapa dan lain-lain.
5.      Mengetahui perkembangan perekonomian (trend) untuk jangka waktu tertentu, pertumbuhan penduduk penduduk, pendapatan nasional dan sebagainya .
6.      Termasuk juga mengetahui faktor-faktor atau variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
7.      mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, bagaimana cara pemecahannya
8.      dapat membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya.

9.      Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya.

Rabu, 26 November 2014

Manusia Purba Memenuhi Kebutuhan Hidupnya

Manusia Purba Memenuhi Kebutuhan Hidupnya

Bagaimana sistem kehidupan manusia purba? Bagaimana cara mereka mendapatkan makanan? Di manakah mereka bertempat tinggal? Berdasarkan corak kehidupannya, Zaman Praaksara dapat dibagi menjadi dua periode.
1. Masa Berburu dan Meramu
Masa berburu dan meramu merupakan masa paling awal manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ketersediaan kebutuhan hidup oleh alam merupakan sumber utama kehidupan mereka. Bagaimana proses kehidupan pada masa ini? 
   a.  Mencari dan Mengumpulkan Makanan (Foodgathering)
Manusia praaksara pada awalnya hanya memenuhi kebutuhan hidupnya dari mencari dan mengumpulkan makanan. Mereka belum mengenal bercocok tanam, apalagi tempat tinggal. Makanan yang dikumpulkan berupa jenis ubi-ubian, buah-buahan, keladi ataupun daun-daunan. Bahan makanan yang dikumpulkan tidak dimasak terlebih dahulu, tetapi langsung dimakan karena pada saat itu manusia purba belum mengenal api untuk memasak.
Mereka menggunakan alat berburu dari ketersediaan alam juga, seperti kayu, batu, atau tulang hewan yang telah mati. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana dan kasar. 

   b. Hidup Berkelompok
Pada umumnya, manusia purba hidup secara berkelompok. Mereka memilih tempat yang banyak bahan makanan dan air. Padang rumput dan hutan yang berdekatan dengan sungai mereka pilih sebagai tempat hidup berkelompok. Tempat tersebut dipilih karena banyak terdapat bahan makanan dan dilewati binatang buruan.
   c.  Bertempat Tinggal Sementara
Pada perkembangannya, sebagian manusia purba ada yang mulai bertempat tinggal sementara. Mereka biasanya tinggal di gua-gua, tepi danau, ataupun di ceruk-ceruk di tepi pantai. Tempat-tempat tersebut mereka gunakan untuk berteduh dan menimbun bahan makanan.

2.  Masa Bermukim dan Bercocok Tanam
Melalui pengalaman hidupnya, manusia purba menemukan cara baru untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka menemukan cara bercocok tanam. Seiring dengan masa bercocok tanam, mereka mulai hidup menetap. Kebudayaan lainnya ikut berkembang dengan pesat. Alat pertanian berkembang semakin maju. Begitu pula dengan sistem sosial dan sistem kepercayaan mulai terbina secara teratur. Masa bermukim dan bercocok tanam sering disebut masa revolusi kebudayaan. Hal ini didasarkan pada terjadinya perubahan besar pada berbagai corak kehidupan manusia purba.

Fungsi Paket Pengolaan Angka



ü  Fungsi Paket Pengolaan Angka



A. Fungsi Aritmatika
Fungsi aritmatika merupakan kumpulan fungsi yang berisi perintah-perintah untuk mengolah data yang berupa numerik (angka). Contoh :



  1. SUM, dugunkan untuk menampilkan hasil penjumlahan nilai numerik. Struktur penulisannya :
    = SUM (nilai numeric)
  2. MOD, digunakan untuk menampilkan sisa hasil bagi dari nilai numerik. Struktur penulisannya :
     = MOD (nilai numerik)
  3. Round, digunakan untuk membulatkan angka desimal sesuai dengan jumlah digit desimal yang Anda inginkan. Struktur penulisannya :
     = ROUND (nilai desimal, jumlah digit desimal yang ingin dibulatkan)



B. Fungsi Statistik



Fungsi statistik adalah fungsi yang digunakan untuk mengolah data yang berupa numerik (angka) hanya saja operasi ini dilakukan dengan statistik. Contoh :



  1. MIN, digunakan untuk menampilkan nilai numerik yang terkecil. Struktur penulisannya :
     =MIN(range nilai numerik)
  2. MAX, digunakan untuk menampilkan numerik terbesar. Struktur penulisannya :
     =MAX(range nilai numerik)
  3. AVERAGE, digunakan untuk menampilkan rata-rata. Struktur penulisannya :
     =AVERAGE(range nilai numerik)
  4. COUNT, digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau group data yang ada nilainya. Struktur penulisannya :
     =COUNT(range nilai numeric)



C. Fungsi Text



Fungsi text adalah kumpulan fungsi yang berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mengolah data yang berupa text atau string. Contoh :



  1. LEFT, digunakan untuk menampilkan sejumlah karakter dari posisi yang paling kiri. Strukturnya :
     =LEFT(nilai string, jumlah huruf dari kiri)
  2. RIGHT, digunakan untuk menampilkan sejumlah karakter dari posisi paling kanan. Strukturnya :
     =RIGHT(nilai string, jumlah huruf dari kanan)
  3. MID, digunakan untuk menampilkan sejumlah karakter dari posisi tengah. Strukturnya :
     =MID(alamat cell, posisi huruf dari kiri, jumlah huruf yang ingin ditampilkan dari posisi tersebut).
  4. LEN, digunakan untuk menampilkan jumlah huruf atau karakter dari suatu nilai string. Strukturnya :
     =LEN(nilai string)



D. Fungsi Date and Time



Fungsi date and time adalah sekumpulan fungsi yang berisi perintah-perintah untuk mengolah data yang mempunyai format tanggal (dd/mm/yy) atau waktu (hh:mm:ss). Contoh :



  1. NOW, digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu saat ini. Cara penulisan formulanya :
     =NOW( )
  2. DAY, digunakan untuk menampilkan tanggal. Penulisannya :
     =DAY(nilai date)
    Misalnya formula =DAY(A2), maka menunjukan tanggal dari sel A2 atau =DAY("08/07/2008"), maka hasilnya 08
  3. MONTH, digunakan untuk mengetahui dan menampilkan bulan. Contohnya :
     =MONTH("08/07/2008"), maka hasilnya adalah 07;
     =MONTH(A2), akan menunjukan bulan dari sel A2
  4. YEAR, digunakan untuk menampilkan tahun. Contohnya :
     =YEAR('08/07/2008"), maka hasilnya adalah 2008;
     =YEAR(A2), akan menunjukan tahun dari sel A2.
  5. WEEKDAY, digunakan untuk menampilkan nama hari. Contohnya :
     =WEEKDAY("08/07/2008"), hasilnya adalah 3. Maksudnya hari ke-3 adalah Rabu;
     =WEEKDAY (A2), akan menunjukan nama hari dari sel A2
  6. HOUR, digunakan untuk menampilkan jam. Contohnya :
     =HOUR(01:30:22), maka hasilnya adalah 01;
     =HOUR (A2), akan menunjukan jam dari sel A2
  7. MINUTE, dugunakan untuk menampilkan menit. Contohnya :
     =MINUTE(01:30:22), maka hasilnya adalah 30;
     =MINUTE(A2), akan menunjukan menit dari sel A2
  8. SECOND, digunakan untuk menampilkan detik. Contohnya :
     =SECOND(01:30:22), maka hasilnya adalah 22;
     =SECOND(A2), akan menunjukan detik dari sel A2







E. Fungsi Logika



Fungsi logika merupakan sekumpulan fungsi yang berisi perintah-perintah untuk mengoperasikan data secara logika. Contoh :



  1. IF Tunggal, Struktur penulisan formulanya :
    =IF(nilai yang dicek, nilai jika kondisi benar, nilai jika kondisi salah)
  2. IF Ganda, ada kalanya permasalahan tidak cukup diselesaikan dengan satu (1) fungsi saja, tetapi harus diselesaikan dengan beberapa fungsi if. Struktur umum formula :
     =IF(test 1; IF(test 2;perintah3; perintah4), perintah2).



Apabila ingin mengisi jurusan dengan membaca kode :



A1 - IPA



A2 - IPS



A3 - Sosial; maka rumus C3, ditulis sebagi berikut.
 =IF(B3="A1";"IPA"; IF(B3="A2";"IPS";"Sosial")). Hasilnya sebagai berikut :




3. Fungsi AND, digunakan untuk menguji kebenaran persyaratan semua isi sel lembar kerja. Strukturnya :
    =AND(syarat1, syarat2,syarat3...syarat-N)
4. Fungsi OR, digunakan untuk menguji kebenaran persyaratan salah satu isi sel lembar kerja. Strukturnya :
    =OR(syarat1, syarat2, syarat3...syarat-N)




F. Fungsi Pembacaan Tabel
Microsoft Excel menyajikan tabel secara vertikal dan horisontal. Fungsi pembacaan tabel pada Microsoft Excel adalah sebagai berikut.



  1. VLOOKUP (Vertikal Lookup), digunakan untuk membaca tabel sumber yang bentuknya tegak lurus (vertikal). Strukturnya :
     =VLOOKUP(Lookup value, Table array, Col_index_num, Range Lookup)
  2. HLOOKUP (Horizontal Lookup), digunakan untuk membaca tabel sumber yang bentuknya melintang (horizontal). Strukturnya :
     =HLOOKUP(Lookup value, Table array, Row_index_num, Range Lookup)



Keterangan :



Lookup value : kunci pembacaan antara kedua tabel



Table array : range table sumber



Col Index_num : nomor kolom dari tabel sumber



Row Index_num : nomor baris dari tabel sumber



Range Lookup : selalu bernilai 0 (boleh tidak dituliskan).



Ø  Operasi Logika



Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :



a. = : sama dengan



b. > : lebih besar dari



c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan



e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan

standar operasional prosedur(sop) paket program pengolah angka/spreadsheet

Standart Operasional Procedur

ü  Pengertian Standart Operasional Procedur

Standar Operasional Procedur ( SOP ) atau  yang juga sering disebut Prosedur Operasional Standar ( POS ) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan procedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Jadi, Prosedur Operasional Standar bisa juga diartikan Prosedur operasional standar adalah proses standar langkah - langkah sejumlah instruksi logis yang harus dilakukan berupa aktivitas, aliran data, dan aliran kerja.



ü  Tujuan Standart Operasional Procedur

1)      Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.

2)      Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi

3)      Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.

4)      Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.

5)      Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi

6)      menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

ü  Fungsi Standart Operasional Procedur

1)      Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

2)      Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3)      Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.

4)      Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.

5)      Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

6)      mengukur kinerja organisasi publik,

7)      untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

8)      sebagai tolok ukur dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja instansi pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya.

9)      membentuk sistem kerja & aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

10)  menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

11)  menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan kegiatan berlangsung.

12)  sebagai sarana tata urutan dari pelaksanaan dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan.

13)   menjamin konsistensi dan proses kerja yang sistematik.

14)  menetapkan hubungan timbal balik antar Satuan Kerja.



ü  Landasan Standart Operasional Procedur

Sebagai suatu instrumen manajemen, SOP berlandaskan pada sistem manajemen kualitas (Quality Management System), yakni sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan/atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja. Sistem ini berlandaskan pada pencegahan kesalahan, sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Secara konseptual, SOP merupakan bentuk konkret dari penerapan prinsip manajemen kualitas yang diaplikasikan untuk organisasi pemerintahan (organisasi publik). Oleh karena itu, tidak semua prinsip-prinsip manajemen kualitas dapat diterapkan dalam SOP karena sifat organisasi pemerintah berbeda dengan organisasi privat.



ü  Tahap Penting Penyusunan Standart Operasional Procedur



1. Analisis sistem dan prosedur kerja

Analisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidentifikasikan fungsifungsi

utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan prosedur kerja.



2. Analisis Tugas

Analisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang

mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena itu analisa tugas diperlukan dalam

setiap perencanaan dan perbaikan organisasi.



3. Analisis prosedur kerja

Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan langkahlangkah

pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya.



ü  Prinsip Penyusunan Standart Operasional Procedur



1)      Penyusunan SOP harus mengacu pada SOTK, TUPOKSI, serta alur dokumen;

2)      Prosedur kerja menjadi tanggung jawab semua anggota organisasi;

3)      Fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur, sehingga perlu dikembangkan

4)      diagram alur dari kegiatan organisasi;

5)      SOP didasarkan atas kebijakan yang berlaku;

6)      SOP dikoordinasikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya

7)      kesalahan/penyimpangan;

8)      SOP tidak terlalu rinci;

9)      SOP dibuat sesederhana mungkin;

10)  SOP tidak tumpang tindih, bertentangan atau duplikasi dengan prosedur lain;
SOP ditinjau ulang secara periodik dan dikembangkan sesuai kebutuhan